Sabtu, 18 Desember 2010

Senin,20 Desember 2010: Menjadi prajurit Kristus

Senin,20 Desember 2010
Menjadi prajurit Kristus(kis 16:27-34)



Keadaan seringkali mempengaruhi seseorang untuk merubah langkah hidupnya. Itulah yang dilakukan oleh Sai Myint, seorang pemuda Myanmar. Ketika itu, suasana di Myanmar masih mencekam karena pertempuran yang tak kunjung selesai. Sekalipun begitu, kehidupan Myint masih enak karena ayahnya seoranh tentara. Namun ketika ayahnya kehilangan kakinya akibat perang dan karena itu harus kehilangan pekerjaan, maka kehidupan Myint dan keluarganya menjadi kacau. Bahkan karena tidak punya uang, Myint bergabung dengan pemberontak yang berbasis di gunung. Namun, setelah 3 tahun bergabung dengan pemberontak, Myint merasa jenuh dan letih jiwanya. Akhirnya ia memutuskan untuk menyeberang ke Thailand.

Tetapi, bukannya kebebasan yang dia temukan, malah dia dijadikan budak oleh seorang penduduk setempat. Memang di kemudian hari ada seorang nelayan yang menebusnya, tetapi hidupmya belum menjadi lebih baik. Namun, Myint tetap berpandangan positif. Dia berkata,"Ini sangat sulit tetapi di sini saya punya kesempatan untuk mencari pekerjaan dan bisa berusaha untuk memiliki kehidupan yang lebih baik." Justri ditempat itulah Myint menemukan jalan hidup yang sesungguhnya, yaitu setelah seorang temannya mengajaknya ke gereja. Myint bukan lagi hidup di lingkungan keluarga tentara. Dia juga tidak lagi menjado prajurit kaum pemberontak. Tetapi, dia sudah menjadi prajurit Kristus juga. "Saya ingin berbagi dengan keluarga saya bagaimana Yesus telah mengubah saya. Sebelumnya, saya hidup hanya untuk minum-minuman keras dan obat-obatan terlarang, tetapi sekarang setelah berhenti dan menyerahkan hidup kepada Yesus saya sangat bahagia. Saya ingin keluarga saya bahagia juga." kata Myint.

Myint layak disebut sebagai prajurit Kristus karena 2 hal, yaitu: Pertama, dia mau menuruti perintah Kristus daripada perintah kedagingannya. Caranya, dia meninggalkan semua perbuatan daging yang selama ini menguasainya. Kedua, dia "mau berperang" untuk memenangkan keluarganya bagu Kristus. Apa yang dilakukan Myint mirip dengan apa yang dilakukan kepala penjara Filipi. Setelah menjadi murid Kristus, kepala penjara Filipi itu menuruti perintah Kristus, yaitu dengan menunjukkan perhatian dan kasihnya kepada Paulus dan Silas. Kemudian, dia juga membawa pengaruhnya di keluarganya sehingga akhirnya seisi rumahnya menjadi prajurit Kristus juga.

Kalau kita sudah menyatakan diri sebagai pengikut Kristus, kita harus setia kepadaNya, sebagaimana seorang prajurit yang setia kepada komandannya. Kita harus berjuang untuk menuruti perintah Kristus, terutama dengan perbuatan kasih yang nyata, termasuk kasih yang membawa orang lain mengenal Kristus dan menerima keselamatan.