Sabtu, 18 Desember 2010

Sabtu, 18 Desember 2010: Keyakinan terhadap Tuhan tidak pernah sia sia

Pelajaran dari Ziklag - Keyakinan terhadap Tuhan tidak pernah sia sia(1Sam 30:1-9, 17-19)



Umumnya semua orang menyimpan kenangan tersendiri terhadap tempat-tempat tertentu. Ada tempat yang menyimpan kenangan manis, namun ada juga tempat yang menyimpan kenangan pahit. Naomi menyimpan kenangan pahit terhadap sebuah tempat bernama Moab, karena di sanalah ia kehilangan suami dan kedua anaknya.

Sebagaimana halnya Naomi, Daud pun menyimpan kenangan pahit terhadap sebuah tempat bernama Ziklag. Waktu itu Daud dan orang-orangnya tiba di Zigklag setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan. Tetapi tiba di Ziklag bukan sambutan menyenangkan yang mereka dapatkan, namun kondisi yang sangat menyedihkan. Ziklag telah dibakar habis dan para istri serta anak-anak semuanya ditawan, termasuk dua istri Daud, yaitu ahinoam dan abigail. Daud dan orang-orangnya diliputi oleh kesedihan yang amat dalam. Kesedihan itu digambarkan dalam 1Sam 30:4, "Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis."

Dari pengalaman Daud ini kita mendapatkan satu pelajaran penting bahwa sekalipun kita dekat dengan Tuhan, namun kejadian yang menyedihkan dan pengalaman pahit dapat terjadi pada kita. Daud adalah orang yang dekat dengan Tuhan, tapi toh dia juga tidak luput dari keadaan yang membuat hatinya hancur. Mungkin suatu saat kita menerima kabar bahwa orang yang kita kasihi meninggal, kita didiagnosa menderita penyakit yang berat, usaha mengalami kebangkrutan, ada pemutusan hubungan kerja (PHK), pemutusan hubungan cinta bagi yang masih berpacaran, pengkhianatan oleh orang yang sangat kita percayai, dll. Semua ini meninggalkan kesedihan atau bahkan luka mendalam di dalam hati kita. Apa yang dialami Daud sudah sepatutnya menyadarkan kita sebagai orang-orang percaya bahwa mengikut Tuhan tidak lepas dari kesulitan. Jangan sampai kita tertipu dengan pengajaran yang mengatakan bahwa ketika kita mengikut Tuhan maka kita akan bebas dari berbagai bentuk kesulitan dan penderitaan. Yoh 16:33 berkata,"Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."

Dalam bacaan firman Tuhan hari ini kita melihat bahwa Daud semakin terjepit karena rakyat menyalahkannya dan hendak melempari dia dengan batu. Tapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Kita perlu belajar dari Daud untuk tetap mempercayai Tuhan bagaimana pun keadaan yang kita hadapi. Semakin kita merasakan tekanan, semakin besar kesulitan yang menghadang di hadapan kita, harus semakin kuat keyakinan kita kepada Tuhan. Jangan lari kepada yang lain, larilah kepada Tuhan. Pada akhirnya, di ayat 17-19 Daud mengalahkan Amalek dan merebut kembali semua orang yang telah ditawan tanpa kekurangan apapun. Keyakinan kita kepada Tuhan tidak akan pernah sia-sia!

-Christ & Sylvia