Minggu, 19 Desember 2010

Rabu, 22 Desember 2010: Doa seorang ibu

Rabu, 22 Desember 2010

Doa seorang ibu (Filipi 4:6 ; Kolose 4:2)

Siang itu kakak saya menelpon untuk menanyakan keadaan saya sekeluarga yang tinggal jauh dari mereka. Kami bercerita mengenai banyak hal, lalu kakak saya berkata,"Tadi pagi Ibu menangis mengingat kalian." Meskipun saya tidak pernah menceritakan kesulitan atau masalah yang kami hadapi, tapi seorang ibu memiliki kepekaan yang besar. Setiap kali menelpon ibu, hanya satu yang saya minta agar ibut tetap mendoakan kami anak-anaknya. Permohonan untuk didoakan bagi saya bukan sekadar basa-basi, saya menganggap doa yang tulus sebagai dukungan yang paling berharga. Apalagi doa seorang ibu untuk anak-anaknya pasti keluar dari hati yang tulus. Saya tahu bahwa ibu selalu menaikkan doa bagi kami anak-anaknya. Bukan hanya ibu, tapi juga ibu mertua saya. Mereka adalah dua wanitaa yang saya banggakan. Sebagai anak, kami selalu bersyukur dan merasa tenang karena mengetahui bahwa mereka berdiri sebagai pendoa bagi kami.

Ibu dan ibu mertua saya tidak bisa berbuat banyak untuk membantu anak-anak mereka secara materi, apalagi mereka berdua sudah menjanda. Namun doa-doa mereka jauh melebihi bantuan dalam bentuk apapun. Saya percaya bahwa doa-doa mereka berperan demi kebaikan kami anak-anak mereka. Doa-doa mereka telah membuat Tuhan membuka jalan buntu yang kami hadapi, mengubahkan kebiasaan buruk, membuat kami mencapai sukses, menguatkan hati kami untuk menapaki kehidupan yang sulit, dan tetap berjalan sesuai visi yang Tujan taruhkan dalam hidup kami. Karena itu, jangan remehkan doa. Kekuatan dan kemampuan manusia terbatas, namun kuasa Tuhan tidak terbatas. Raihlah kuasaNya melalui doa, karena ketika kuasa Tuhan bekerja, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. Yak 5:16b berkata,"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besat kuasanya." Sebagai orang tua, kita memiliki beban yang berbeda-beda mengenai anak-anak kita. Mungkin kita sudah putus asa melihat kelakuan buruk anak-anak kita, mengkuatirkan masa depan mereka, pergaulan mereka, biaya sekolah yang semakin berat, penyakit mereka, atau pergumulan lainnua. Datanglah kepada Tuhan di dalam doa. Memang tidak selamanya doa yang kita naikkan langsung mendapatkan jawaban yang kita inginkan, tetapi tetaplah tekun berdoa. Doa membuat kita memiliki keyakinan diri dan ketenangan yang besar

Eisenhower berkata,"Doa memberi Anda keberanian untuk mengambil keputusan di masa krisis, dan keyakinan untuk mempercayakan hasilnya kepada Tuhan.

Jadikan doa sebagai suatu gaya hidup, artinya hidup kita tidak pernah terlepas dari doa. Bawa keluarga kita dalam doa, karena doa menjadi pagar perlindungan yang kuat bagi keluarga dan orang-orang yang kita kasihi. Jangan jemu-jemu berdoa!

BTW Selamat hari Ibu, mari kita selalu mengingat jasa ibu untuk kita. Cintanya yang tulus dan kasih sayangnya yang senantiasa diberikan kepada anak-anaknya tanpa pamrih. Sudah sepantasnya kita menghormati dan menyayangi Ibu/Mama. Cheers for all mom in the world :).

- Christ & Sylvia