Membuka diri bagi Yesus ( Mrk 5:27, Mat 11:6)
Mari sejenak mmperhatikan kata-kata raja Agripa dalam Kis 26:28 "Hampir-hampir saja kauyakinkan aku menjadi orang Kristen" Perkataaan tersebut disampaikan raja Agripa setelah Paulus dengan panjang lebar menceritakan tentang perjumpaan dengan Yesus. Ini artinya raja tidak mau membuka diri untuk Yesus. Sebaliknya, perempuan yang sakit pendarahan mau membuka diri bagi Yesus, Sikap keterbukaan perempuan itu seharusnya menjadi teladan bagi orang disekitarnya dan bagi kita saat ini.
Keterbukaan menunjukkan bahwa masalah berat yang dialami tidak sampai membuatnya putus asa dan menutup diri. Biasanya orang yang sudah berkali-kali berusaha untuk sembuh tapi gagal, menjadi bosan, apatis terhadap siapapun dan terhadap apapun. Tidak ada lagi pengharapan dalam dirinya. Dia menutup diri dari orang-orang yang bisa menjanjikan kesembuhan. Hidup segan mati tak mau. Tidak demikian dengan perempuan itu, dia tetap membuka diri bagi orang yang bisa menyembuhkannya, Dia mendengar tentang Yesus yang bisa menyembuhkan, dia membuka diri bagi Yesus.
Keterbukaannya dimulai sejak mendengar berita tentang Yesus. Bagai nikmatnya air di saat cuaca panas, demikian berita kedatangan Yesus di tengah penderitaannya. Alkitab mencatat paling tidak delapan kali Yesus telah melakukan penyembuhan. Markus menjelaskan ada tiga kali penyembuhan yang dilakukan Yesus yang kemudian tersebar ke berbagai tempat (Mrk 1:28, 45, 5:20). Menariknya salah satu dari berita itu adalah penyembuhan oleh Yesus kepada orang kusta. Kusta merupakan penyakit yang dianggap najis seperti juga penyakit lelehan darah yang diderita perempuan itu. Sudah pasti ketika ia mendengar kabar tentang Yesus tersebut, dia langsung bergejolak dan dia berharap Yesus menyembuhkannya dari kenajisan itu.
Menghadapi penderitaan memang susah, apalagi jika tak kunjung berakhir. Tetapi tidak seharusnya kita menjadi tertutup terhadap pertolongan. Buka hati kita untuk Yesus karena Dia sanggup menolong kita. Jalin persekutuan akrab dengan Yesus agar kita tahu cara untuk mengatasi masalah/penderitaan kita.
dikutip dari Mana Sorgawi
- Christ & Sylvia