Kamis, 28 April 2011

Kamis, 28 april 2011: Sesumbar Voltaire

Sesumbar Voltaire (Matius 24:3-14)


Dua belas nelayan Yahudi yang bodoh memulai kekristenan; satu orang Prancis yang bijaksana akan menghentikannya.” Ini pernyataan filsuf Prancis, Voltaire, saat menghadap Raja Prusia. Ia memperkirakan bahwa dalam waktu 100 tahun Alkitab akan musnah, dan 92 buku karyanya akan menggantikannya.

Namun, 20 tahun setelah kematiannya, Lembaga Alkitab Jenewa membeli rumah peninggalannya untuk dijadikan tempat mencetak Alkitab. Rumah itu kemudian menjadi markas Lembaga Alkitab Bahasa Inggris dan Bahasa Asing. Selain itu, Alkitab terus menjadi buku laris; adapun 6 jilid karya Voltaire pernah terjual hanya seharga delapan ribu rupiah.

Yesus mengajarkan bahwa sebelum Dia datang kembali untuk kedua kali, kabar baik tentang Kerajaan-Nya, yaitu berita keselamatan, akan dikabarkan ke seluruh dunia. Injil yang penuh anugerah itu akan membawa kita ke dalam Kerajaan-Nya yang mulia. Sebagai kesaksian bagi semua bangsa, Injil menyatakan pikiran dan kehendak Allah bagi manusia, serta upah Allah bagi mereka yang setia. Bagi mereka yang percaya, Injil mendatangkan keselamatan. Adapun mereka yang bersikeras tidak percaya, akan dibinasakan.

Tuhan Yesus memercayakan misi pemberitaan Injil kepada para murid-Nya, dan orang percaya sepanjang sejarah gereja telah melanjutkannya. Tidak ada yang sanggup menghentikan misi yang sekarang ada di pundak kita ini. Kita dapat turut memberitakan Injil ketika Tuhan membukakan kesempatan dan juga dengan mendukung proyek penterjemahan Alkitab atau pelayanan yang melakukan penyebarluasan Alkitab.

AMANAT PEMBERITAAN INJIL BUKANLAH BEBAN

MELAINKAN KEHORMATAN UNTUK TURUT DALAM MISI PENYELAMATAN


sumber: renunganharian.net - Arie Saptaji

- Christ & Sylvia